Program In-Country yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Walailak Thailand resmi dibuka pada Senin, 16 Desember 2024, di Gedung BIPA, B17 lantai 2. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang (UM) dengan tujuan mempererat hubungan akademik dan budaya antara kedua universitas.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Nisachon Chuchai, M.Pd., selaku pembina mahasiswa Thailand sekaligus alumni UM. Nisachon mengungkapkan rasa bahagia bisa kembali ke UM. “Saya senang sekali bisa kembali ke sini, dan UM sudah saya anggap rumah kedua saya,” ujar Nisachon dengan penuh antusias. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak UM atas sambutan hangat dan kesempatan belajar yang diberikan kepada mahasiswa Thailand.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dr. Gatut Susanto, M.M., M.Pd., selaku Direktur BIPA UM yang secara resmi membuka program ini. “Program ini merupakan program ke-16 dan sudah menjadi agenda tahunan UM sejak 2009. Membuat program ini memang tidak mudah, tetapi mempertahankannya jauh lebih sulit. Syukur kita masih dipercaya oleh mitra dari Thailand untuk melaksanakan kegiatan ini,” jelas Dr. Gatut.
Dr. Gatut berharap mahasiswa Thailand dapat memaksimalkan kesempatan belajar bahasa dan budaya Indonesia selama enam bulan ke depan. “Semoga program ini bisa mempererat hubungan antara Indonesia dan Thailand. Masyarakat di negara Anda akan mengenal Indonesia melalui pengalaman yang Anda dapatkan selama di sini,” pesannya.
Acara ini dihadiri oleh 11 mahasiswa Universitas Walailak Thailand, dosen pengajar, dan mahasiswa pendamping dari UM. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi perkenalan antar mahasiswa dan diakhiri dengan sesi foto bersama serta penyerahan cinderamata sebagai simbol persahabatan.
Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-4, yaitu Quality Education dan poin ke-17, yaitu Partnerships for the Goals. Melalui kolaborasi ini, UM terus berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung pertukaran budaya global.
Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang bahasa dan budaya Indonesia sekaligus menjadi duta yang memperkenalkan Indonesia di kancah internasional.
SMK Global Jatitujuh berkomitmen untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dan peluang di era Revolusi Industri 4.0. Dengan mengintegrasikan teknologi terbaru dalam kurikulum dan pengajaran, kami berusaha menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan relevan. 
