Perkembangan ilmu ekonomi umumnya adalah pendekatan yang bersifat akademis teoritis, sedangkan di sisi lain penyusunan kebijakan lebih mengutamakan pendekatan praktis empiris. Untuk menjembatani perbedaaan ini, metode evaluasi kebijakan diperlukan mulai dari yang bersifat random, maupun quasi-eksperimen. Evaluasi kebijakan menjadi penting karena diperlukan pada tahap perencanaan kebijakan.
Hal ini guna menjamin kualitas perencanaan serta penting untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari suatu impelementasi kebijakan. Dalam sambutannya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Prof. Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian ke depan agar efektifitas evaluasi suatu kebijakan dapat ditingkatkan.